Sedangkan para pakar mutu biasa menterjemahkan MUTU dengan definisi yang lebih sederhana yaitu "Kemampuan untuk Digunakan atau Sesuai dengan Kebutuhan ".
Dua pemahaman utama tentang MUTU diatas, selanjutnya dijadikan landasan sebagai konsep dasar mutu, yaitu :
- Ciri-ciri Produk
Merupakan ciri-ciri suatu produk atau layanan jasa yang konkrit yang bertujuan memenuhi kebutuhan pelanggan yang disebut baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam bidang manufaktur ciri-ciri produk umumnya disebut secara langsung, misalnya tingkat kemurnian dari suatu gas, ukuran dari suatu produk atau kekuatan dari suatu beton. Di bidang layanan jasa, ciri-ciri produk lebih sering disebut secara tidak langsung, seperti kemudahan dalam mendapat bantuan teknis mengenai penggunaan suatu produk, kesopanan staf layanan atau kecepatan tanggapan.
- Kepuasan Pelanggan
Dimungkinkan adanya tingkatan mutu yang berbeda baik yang tinggi maupun yang rendah. Hanya pengguna produk atau penerima layanan jasa yang dapat menilai dan menentukan tingkatan mutu tersebut sesuai dengan tingkat kepuasan mereka.
No comments:
Post a Comment